27.2.17

PENCARIAN GEDUNG

سْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِي

Assalamualaikum,

Menikah di Jakarta yang wajib harus di perhatikan paling pertama adalah gedung. Nyari gedung itu susah susah gampang. Gue baru nyari gedung H+1 setelah dapet kepastian kapan dilamar dan bulan apa kemungkinan dari keluarga mamas bisa ngadain resepsi. Kondisi sempet bikin gue down karena jaraknya sangat cepat hanya 6 bulan saja men!

Pesimis banget sedikit stress karena sudah berfikir bahwa semua gedung pasti sudah penuh. Berfikir bahwa kita sama sama anak pertama, kemungkinan tamu yang diundang itu banyak.. banyaknya dari pihak orang tua karena orang tua kita berdua satu profesi..tamu banyak otomatis butuh gedung luas.. gedung luas pasti jadi incaran capeng capeng lain yang sudah duluan huntinng.. artinya kemungkinan gedung harapan pun sudah tidakada :") Berfikir lagi bahwa kita sama sama anak pertama, sama sama ortu belum pernah punya pengalaman nikahin anak :") wah ga habis habisnya deh pikiran jelek yang bikin gue sempet drop duluan buat mikirin itu semua sendiri. Sampai akhirnya gue putuskan untuk berani cari gedung !

Gue ini wanita karir yang cuma punya waktu luang sabtu dan minggu. Weekdays pun gue kerja dimana sangat minim bisa interaksi dengan dunia luar. Alhasil gue hanya bisa cek gedung via telfon, but it works lho. Disela sela jam kerja gue nyolong nyolong biar ga ketahuan ibu manager  buat bisa nelfon gedung satu persatu. Ohya jangan lupa malamnya untuk bikin list gedung mana yang kemungkinan sesuai dengan kebutuhan. Secara gue dan mamas adalah anak timur jadi kita hanya cari gedung yang di wilayah timur saja, itupun juga yang deket banget aja yang di masukin list.

1. Buat list daftar gedung yang sesuai dengan kebutuhan kita; dilihat dari kapasitas undangan, akses menuju gedung, jarak gedung dari rumah, dan tentunya harga harus sesuai budget.

Ada beberapa gedung yang masuk list gue yaitu, Graha Ardya Garini Halim, Graha Dirgantara Halim, Klub Eksekutif Persada Halim, Aula Sudirman makodam, Graha Zeni. Sebenernya mau banget masukin Puri Ardya Garini dan Bea Cukai, tapi gue sadar diri itu gedung pasti penuh sampai tahun depan dan akhirnya gue harus berhenti berharap :")

2. Saran gue, list gedung bener bener gedung yang peluangnya besar untuk ketersediaannya. Jangan terlalu banyak masukin gedung kedalam list karena kamu akan sedikit kelelahan menelfon dan bakal bikin pusing jika banyak yang full alhasil jadi sia sia. Sedikit tapi pasti itu jauhhhh lebih baik.

Setelah gue telfon satu persatu, gue langsung laporan sama mamas dan mamas dengan baik hati nya ngebuatin tabel gedung :"D Ini tabel gedung buatan mamas.


Dari tabel gedung ini harus langsung ambil keputusan untuk segera booking karena jeda beberapa jam saja data ini sudah tidak valid kalau sudah ada yang booking duluan, jadi setelah dapat info kosong gedung langsung gercep ambil keputusan dan ini adalah tahapan paling galau :") Untuk sistem booking gedung itu beda beda tergantung gedungnya. Beberapa gedung ada yang wajib DP sekian rupiah untuk booking, namun ada beberapa gedung yang hanya booking nama dengan due date seminggu tanpa harus DP.

3. Segera booking

Salahnya gue disini adalah gue ga langsung booking. Gue ga kepikiran untuk langsung booking dan malah menunggu weekend untuk bisa survey lokasi dan baru booking, alhasil banyak tanggal kosong yang sudah tidak sesuai dengan yang di tabel.

4. Survey lokasi

Ini penting ! Jangan hanya percaya dengan keindahan foto foto gedung yang bisa kita lihat dari si gugel karena bisa saja dengan kenyataan dilapangan itu berbeda. Saat survey kita juga bisa bertemu dengan PIC nya dan bebas menanyakan banyak hal. Hal yang mungkin kita gali adalah vendor rekanannya, charge diluar rekanan, fasilitas apa saja, AC ruangan, kapasitas dan lain lain.

Setelah booking dan survey, kita sudah aman karena sudah mencari hak tersulit dan terpenting dalam proses kebutuhan pernikahan. Kamu sudah bisa mengucapkan, Alhamdulillah :)

Bride to be

سْــــــــــــــــــمِ ﷲِالرَّحْمَنِ الرَّحِي

Assalamualaikum semuanya.

Ini blog bener bener sudah lama banget ga gue urus, hampir 4 tahun mungkin ya. Untuk log in lagi ke blog ini gue butuh memulihkan daya ingat gue yang minus buat inget inget email dan pasword yang gue pake apa, alhamdulillah masih bisa kebuka :")

Kalau liat isi blog gue yang dulu bisa mencerminkan kehidupan saat gue masih bau kencur alias masih abg gitu hehe saat gue masih di bangku kuliah yang kehidupannya diisi sama galau galau pacaran, hang out, trip sana sini, perjuangan skripsi dan lain lain. Untuk sekarang, yap shintia yang sekarang sudah bukan lagi shintia yang masih mahasiswa. Tanpa disadari gue sudah masuk di kehidupan yang hmm... well ga terima juga sih kalau dibilang kehidupan orang tua secara gue masih muda juga walau tak semuda dulu kala~ mungkin bisa dibilang fase kehidupan menuju dewasa.. (karena kadang gue pun masih suka childish, masih belajar untuk menjadi super duper dewasa*halah)

Intinya, hari bulan dan tahun berganti.. dan Allah banyak memberikan cerita dalam proses hidup gue. Seperti saat ini, gue sedang  mempersiapkan pernikahan gue dengan lelaki yang Allah takdirkan untuk bisa hidup bersama :") namanya, Muhammad Nurul Fikri.

Singkat cerita, gue sama mamas bertemu dengan cara yang mungkin sudah di atur sama Allah. Dengan waktu yang sangat singkat untuk saling mengenal, Allah secepat itu pula menitipkan perasaan di hati kami. Hingga kami sepakat mulai dari awal hingga menuju halal.

Saat ini gue sedang prepare untuk pernikahan gue sama mamas. Dalam prosesnya memang rasanya luar biasa, semua perasaan bisa saja muncul. kesel, capek, sedih, seneng, bahagia, sampai berantem karena beda pendapat dan sama sama ego pun sering terjadi, intinya kita wajib bersabar karena hal itu sangat wajar hehe

Apa yang akan gue ceritakan tentang persiapan gue ini semoga bermanfaat buat capeng capeng di luar sana yang juga sedang merasakan ribet ribet asik ngurus ini itu dari ngurus gedung sampai urusan dekor, Insya allah akan gue bahas. Karena setiap moment pengalaman pribadi gue ini akan gue jadikan kenangan indah dalam hidup gue yang mungkin akan gue inget terus. Semangat calon pengantin ! Cinta itu perjuangan~