16.3.14

Fatahillah Food Festival 2014

Hari ini gue mau bahas event yang kemarin gue datengin, yap ! The Fatahillah Food Festival. wanna hear my story? 

First of all, perkenalkan seseorang yang mungkin akan selalu gue sebut dalam cerita kali ini. He is a good guy with a lovely heart. Dia seperti restoran padang, sederhana tapi ga "sederhana". That's why I adore him so much. Let's we called him "abang". 

Gue tahu acara ini awalnya dari twitter. Excited, karena gue sama abang emang lagi nyari nyari tempat asik buat nongkrong di jakarta. Kalo gue sendiri orangnya ga terlalu suka nongkrong di kafe kafe dengan harga selangit yang hanya menjual prestise. Gue orangnya hobi banget ngedatengin acara acara yang "beda" di Jakarta.  Beda dalam segi positif ya, ga yang neko neko. Pas tau ada Fatahillah Food Festival (FFF), gue sama abang langsung masukin plan di weekend kita.

Gue gatau FFF ini emang udah ada dari dulu atau memang baru diselenggarain sama pemerintah di tahun ini, yang pasti di berita lagi gencarnya kalau kota tua ini sedang direvitalisasi oleh gubernur kita. Let's see akan seperti apa nanti jadinya kota tua setelah di revitalisasi. semoga lebih menarik minat turis dan ga lagi semrawut.

Acara festival makanannya sendiri sih baru buka sore, untuk non weekend dimulai dari jam 17.00 sedangkan weekend dimulai pukul 16.00. Tapi kalo mau dateng sebelum jam itu sih ga masalah, di gedung kantor pos ada pameran seni yang di buka dari pagi, tapi sayangnya untuk masuk kedalamnya harus bayar Rp 50.000 ( woooo, too expensive for me :p ) tapi untuk mahasiswa harga cuma 25.000 aja sih. 

Gue sama abang sampe di kota tua sekitar jam 3 sore, pertama liat kondisi kota tuanya sih udah rame sama pedagang pedagang di pinggir jalan like usual, tapi festivalnya sendiri masih belum buka, hanya terlihat stand stand yang ga begitu panjang dan ya cuma gitu. Ga sesuai ekspektasi kita berdua, karena di infonya bakal ada 40 jenis makanan yang dihadirkan tapi nyatanya stand makanan  yang disediakan pun ga begitu panjang. 

But don't worry, di kota tua ini kita masih bisa dimanjakan dengan atraksi atraksi unik dari seniman jalanan kaya debus (kuda lumping atau apalah itu namanya), street human levitation, atau seniman yang hanya sekedar memakai kostum hantu.  Untuk atraksi atraksi semacam ini akan selalu ada setiap hari di kota tua.  Yang menarik hati dari sekian atraksi itu menurut gue ya street human levitation. Entah bagaimana mereka bisa bergaya duduk berjam jam tanpa ada penyangga, mungkin ada sesuatu di celana mereka atau memang mereka punya skill untuk berlevitasi?




salah satu hiburan di pinggir jalan kota tua

Balik lagi ke acara FFF yang udah dibuka, semakin malam  pastinya semakin ramai semakin sulit mendapatkan tempat meja makan, karena meja yang disediakan hanya sedikit, untungnya kita berdua datang awal jadi masih kebagian spot yang lumayan bisa melihat sekitar kota tua. Makanannaya sendiri ada bakso malang, sate ayam, somay, kopi oey, makanan khas manado, makanan khas aceh, bebek peking, soto bali dan lain lain. 

Gue sendiri agak salah memilih makanan karena rasanya yang jauh dari ekspektasi dan harganya yang lumayan mahal dengan porsi yang sedikit, sedangkan abang juara banget milih makanan yang tidak mengecewakan, bebek tangkap dari aceh. Rasanya? enak banget !

Bebek Tangkap khas Aceh

Bebek tangkap Aceh ini unik, disajikan sama sayur/daun yang digoreng kering tanpa harus menjadi gosong tapi berasa bumbu yang enak di daun tersebut, dan rasanya jadi gurih, plus sambelnya yang pertamanya sih biasa sedikit asem, tapi lama kelamaan jadi pedes banget. pokoknya juara deh ! Yes, gue dapet satu menu favorite lagi dari bebek.

view fatahillah dari meja kita
The Fatahillah
Anyway, pas kita makan tuh dibelakang meja kita ada pak Emil Salim dengan istrinya yang berkonde super maksimal. Emil Salim itu  siapa sih?  beliau itu sejarahwan, gue aslinya juga gatau Emil Salim itu siapa, tapi si abang yang anak sejarah ya pasti aja tau. Pengen foto bareng tapi si bapaknya lagi makan hehe..  alhasil sedikit mengalay meng-candid si bapak. Peace yo pak hehe

Emil Salim dan Keluarga


Thanks so much buat abang, weekend kali ini menyenangkan sekali. 

I swear there's never enough time in a day.. Another minute's gone and I know it's coming.. I about to say "don't go, don't go"...  Love you.
 


Tidak ada komentar: